Pawai Ta’aruf MTQ Nasional 2024

0 Disukai

PERAHU ETNIK KORA-KORA
(Belang Etnik Kemaritiman Sebagai Falsafah Hidup Orang Maluku)

Provinsi Maluku dikenal dengan Negeri seribu pulau, Mereka hadir dengan perahu etnik kemaritiman kora-kora yang teknologi kuat di darat Tangguh di lautan. Falsafah menggambarkan integrasi Pembangunan agama, budaya dan jiwa kebangsaan. Falsafah ini tertuang indah dalam ornament perahu kora-kora kemaritiman menuju Maluku bisa Indonesia Jaya.
Provinsi Maluku memiliki luas wilayah 17.633.236/Km2, luas lautan 92,4% dan luas daratan 7,6%. Jumlah Pulau di Provinsi Maluku ada 1.388 Pulau sesuai Kepmendagri 050-145 tahun 2022. Luas KSNT (kawasan strategis nasional tertentu/kewenangan KKP) 2.879.601/Km2. Provinsi Maluku memiliki 11 kabupaten/kota yang menyimpan literasi agama, budaya dan kebangsaan. Di Provinsi Maluku Muhammad Hatta dan Sultan Syahrir Menyusun Naskah Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Kafila Provinsi Maluku berlayar menuju Samarinda duduk sama rendah menata Masyarakatkat Ketahanan keluarga pondasi dasar untuk membangun suatu bangsa yang berkualitas tinggi’rifat cinta untuk membangun rasa persaudaraan sebangsa dan setanah air. Mereka datang dengan perahu kora-kora (belang) bermahkota, cengkeh dan pala yang telah memberikan aroma pada dunia sebagai Maluku jalur rempah-rempah dunia. Hiasan perahu bunga karang, ikan mandarin, dan biota laut sebagai bentuk kekayaan laut Indonesia di Maluku. Provinsi Maluku salah lumbung ikan nasional karena di lintasi jalur Arlindo sebuah jalur lalulintas perikanan dunia.

Ada parang shalawatku sebagai tameng untuk menjaga diri dan ada Parang salawatku sebagai symbol pertahanan batin manusia, empat tiang masjid tua sebagai empat pilar kebangsaan, dan menggambarkan pesona arsitektur Islam di Maluku di Masa Lalu. Maluku juga terkenal dengan gelaran Nunusaku. Nunusaku berasal dari kata Nunue, artinya beringin dan Saku artinya air. Nunusaku artinya, pohon beringin yang mengeluarkan air aqidah, air syari’ah, dan mata air akhlaq.
Provinsi Maluku terkenal dengan budaya Alerasa Betarasa, ada budaya masohi, ma’ano, budaya badati, pela dan gandong. Kekayaan budaya Maluku sebagai identitas budaya Nusantara di kawasan Timur Indonesia. Provinsi Maluku juga memiliki kekayaan seni budaya yang lantunkan dalam syairsyiar Shalawat Cinta pada Baginda Rasulullah SAW.

Dari pohon Nunusaku diekspresikan dalam simbol tiga pohon dan dahan-dahan pohon keselamatan yang berbentuk Sungai Tala menyegarkan keimanan, Sungai Eti menyegarkan keislaman dan Sungai Sapalewa mengajarkan sikap akhalq orang basudara, yang memberikan kehidupan sampai di Muara dan Samudra kehidupan moderen. Ketika muara darat dan laut berjumpa maka kehidupan akan menjadi aman, damai, dan sejahtra.

Integrasi kebudayaan Iman, Islam dan ihsan untuk menggambarkan jika agama ditengakkan, budaya diterbarkan, kebangsaan dijalankan untuk mencapai puncak kejayaan yang tersusun indah dalam bentuk kuba masjid tua. Masjid tempat manusia berjumpa dengan Tuhannya agar manusia dalam lindungan wahyu Ilahi, karena Ketika kecerdasan tidak dipandu oleh wahyu maka kecerdasan dapat merubah dunia jadi kezhaliman, jika kebangsaan tidak ditertibkan oleh Al-Quran dan Sunnah maka keadilan sulit ditegakkan. Inilah makna perahu kora-koran inilah pesan dan kesan filosofi dari perahu etnik Maluku.

Hadirin Sekalian Falsafah perahu etnik kemaritiman berlayar menuju Samarindah untuk membangun hati sama rendah sebangsa dan setanah air. Inilah Kafilah Provinsi Maluku hadir dengan perahu kora-kora yang mahkota emas biru, emas hijau dan emas Bahari. Inilah Falsafah Pembangunan Maluku bisa Indonesia jaya. Ayo kita berikan tepuk tangan dengan meriah. Inilah Kafila Provinsi Maluku dengan perahu belang bermahkota emas biru (biota laut), emas hijau (rempah-rempah), dan emas bahari yang berlandaskan Al-Quran dan Sunnah.

#mtqnasionalxxx
#SigapMembangunNegeri
#SahabatPUPR
#PUPRProvMaluku
#BetaPUPR

Share this...